Sejarah dan asal-usul batu akik Red Borneo

Sejarah dan asal-usul batu akik Red Borneo 

Batu akik Red Borneo Kalimantan, batu ruby merah jambu yang sedang trend di Indonesia

Masih berbicara tentang batu akik yang sedang trend dan populer di Indonesia, salah satunya adalah batu red borneo Kalimantan. Sesuai namanya, batu ini merupakan batu asli Indonesia yang tepatnya berasal dari Desa Kiram (Gunung Pematun), Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Martapura. Batu red borneo termasuk ke dalam jenis Natural Rhodonite dengan kandungan mineral rodocrosite.

Batu akik ini terbentuk dari oksidasi mineral mangan yang bersenyawa dengan cairan hydrothermal. Batu dengan unsur Rodocrosite (Rhodochrosite) sejenis red borneo sebenarnya tidak hanya terdapat di Kalimantan saja akan tetapi juga terdapat di berbagai negara dengan tingkat penyebaran yang luas. Beberapa negara yang memiliki batu serupa dengan red borneo diantaranya seperti di kota pertambangan New South Wales - Australia, Jepang, Finlandia, Madagaskar, Meksiko, Kanada, Swedia, Rusia, Afrika Selatan, Tanzania, Amerika Serikat (New Jersey dan Nevada) dan tak luput juga Pulau Kalimantan - Indonesia.

Bangsa Inca di Amerika Selatan bahkan telah mengenal batuan ini sebagai "batu mawar Inca" semenjak abad ke-13 untuk keperluan mengekstrak tembaga serta perak.

Ciri khusus batu Red Borneo

Batu yang juga dikenal sebagai ruby Kalimantan ini memiliki ciri khas yakni berwarna pink atau merah jambu dengan gurat hitam yang biasa disebut sebagai urat batu. Batu yang mulai diperdagangkan di Kawasan Pertokoan Cahaya Bumi Salamat (CBS), Martapura ini semakin populer manakala bupati Martapura yang bernama Sultan Khaerul Saleh mewajibkan semua pejabat daerah setempat untuk menggunakan batu mulia red borneo sebagai salah satu ciri khas yang melambangkan daerah tersebut.

Keunikan lain dari batu jenis rodocrosite adalah timbulnya warna krem yang sangat tipis pada permukaan batu dan munculnya tekstur warna hitam. Adapun red borneo dengan kualitas yang baik terletak pada tingkat kejernihan warnanya (clarity). Semakin pekat tekstur warnanya maka kualitasnya juga semakin bagus. Batu red borneo yang hanya memiliki warna merah jambu juga dikatakan sebagai jenis yang berkualitas tinggi.

Batu Red Borneo adalah batuan padat berserat halus yang mulus serta mengkilap setelah mengalami proses pemolesan. Tekstur permukaannya sangat halus serta tidak memiliki retakan yang membuat batu yang juga dijuluki ruby Kalimantan ini terlihat makin sempurna.

Disamping itu, yang tak kalah paling penting adalah dari berat serta bentuk yang simetris (cutting). Seperti kita ketahui bahwa batu alam yang natural lebih berat jika dibandingkan dengan batu sintetis yang bukan natural (terbuat dari kaca/kristal). Nah, agar lebih mudah mengidentifikasikannya, tentu Anda membutuhkan pengecekan lebih lanjut dengan bantuan gemolog atau pakar batu profesional.

Menarik lainnya: #Tempat pengecekan batu akik (gemstone) di Indonesia

Harga batu red borneo Kalimantan

Batu akik Red Borneo Kalimantan, batu ruby merah jambu yang sedang trend di Indonesia
Batu red borneo dengan ring (img credits: baturedborneo.com)

Akik red borneo memiliki harga yang sangat bervariasi tergantung dari kualitas serta ukurannya. Dengan kualitas terendah yang di banderol mulai 300 ribu rupiah hingga yang harga termahal yang pernah tercatat sampai 70 juta rupiah (read: http://www.tempo.co/read/news/2015/05/08/089664503/Red-Borneo-Primadona-Baru-Batu-Akik).

Daya tarik utama batu red borneo


- Warna merah jambu (pink) yang pekat dan solid sehingga batu ini bukan saja disukai oleh para pria, akan tetapi juga wanita
- Bentuk batu yang mulus serta cerah mengkilap
- Jenis batu solid tanpa retak dengan serat halus

Menarik lainnya:

Nah, itulah sekilas ulasan mengenai jenis batu red borneo Kalimantan yang kini tengah jadi salah batu akik naik daun dan paling di incar oleh para kolektor batu. Nah, bagaimana dengan Anda?. Apakah Anda berminat untuk memasukkan batu warna pink ini kedalam katalog batu koleksi Anda?. Silakan berkomentar apabila Anda memiliki informasi tambahan lainnya seputar batu lokal asal Kalimantan ini.

No comments:

Post a Comment